LadyRose

Can’t you see, can’t you believe And all they say it’s true lady rose ….

Rabu, 08 April 2015

SEGO CAWUK BANYUWANGI

Tidak ada komentar :
    




     Sego cawuk atau nasi cawuk adalah kuliner khas kota Banyuwangi, sego cawuk ini dapat ditemukan di sekitar area Banyuwangi.

Bahan-bahan untuk kuah :


  • Gula pasir/ gula jagung bagi penderita diabetes 
  • Air
  • Wadung 
  • Belimbing wuluh
  • Penyedap rasa
  • Garam 
  • Ikan teri/ lemuru
  • Daun pisang iris segi empat kecil untuk alas ikan teri
Bahan-bahan untuk acar mentimun :
  • Mentimun 
  • Kelapa parut buang kulitnya 
  • Bawang putih 4 siung 
  • Bawang merah 4 siung 
  • Cabe besar dan kecil masing-masing 3 buah, jika anda menyukai pedas bias ditambahkan secukupnya 
  • Kacang cina goreng 
  • Minyak untuk menggoreng bahan-bahan
Bahan untuk membuat sambal :
  • Cabe kecil 5 buah atau sesuai selera 
  • Garam secukupnya 
  • Gula secukupnya 
  • Penyedap rasa secukupnya

Cara membuat :
  • Kukus ikan teri yang sudah di tata di atas daun pisang sampai matang dan tata dalam wadah. 
  • Goreng gula tanpa minyak dan buat seperti caramel, setelah bewarna hitam kecoklatan tambahkan air, kemudian beri irisan belimbing wuluh, wadung, garam dan penyedap rasa. Biarkan kuah sampai mendidih dan matang. Setelah kuah matang, tuangkan kuah ke dalam wadah yang berisi ikan teri. 
  • Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe kecil, kacang goring. Kemudian semua bahan-bahan di goreng sampai matang. Masukan parutan kelapa, tambahkan air dan masukkan irisan mentimun yang dirajang kecil-kecil. Aduk sampai rata, dan tunngu sampai semua bahan matang, dan taruh dalam wadah yang telah disiapkan. 
  • Untuk membuat sambal dengan cara haluskan cabe kecil, garam, gula, dan tambahkan penyedap rasa, setelah halus tempatkan di wadah yang sudah di sediakan. 
  • Setelah semua bahan-bahan matang, tempatkan nasi secukupnya di dalam piring, tambahkan acar timun, kuah ikan teri, dan beri sambal. 


Rabu, 01 April 2015

WANA WISATA PANTAI BENTAR PROBOLINGGO

Tidak ada komentar :

       Wilayah Probolinggo dikelilingi Gunung Agropuro, Gunung Semeru dan Pegunungan Tengger. Probolinggo punya garis pantai, sebelah utaranya berbatasan dengan Selat Madura, sebelah selatan  Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, sebelah timur Kabupaten Situbondo dan Jember , sebelah barat Kabupaten Pasuruan. Konon nama Probolinggo berasal dari kata Prabu Linggih PPPPalias raja duduk, karena dulu Raja Majapahit pernah duduk di situ dan terlena melihat pemandangannya yang indah.
Tujuan Wisata Probolinggo beragam, mulai dari pantai, pemandangan alam dan kesenian rakyat. Berikut ini 9 Tujuan Wisata Kota Probolinggo :
  1. Pantai bentar
  2. Gunung Bromo
  3. Gunung Argopuro
  4. Pulau Gili Ketapang
  5. Ranu Segaran
  6. Candi Jabung
  7. Air Panas Desa Tiris
  8. Air Terjun Madakaripura
  9. Arung Jeram Sungai Pekalen


Salah Satunya PANTAI BENTAR 





Sebuah pantai yang bernama Bentar Indah merupakan salah satu objek wisata alam yang juga menjadi primadona dari keindahan alam kota Probolinggo. Pantai Bentar Indah terletak sekitar 7 kilometer di sebelah timur kota Probolinggo, tepatnya di Kecamatan Gending, Probolinggo, Jawa Timur. Pantai ini menjadi primadona objek wisata karena letaknya yang cukup strategis di pinggir jalan jalur utama Jakarta – Banyuwangi.

       Pantai Bentar Indah sebenarnya menawarkan keindahan yang jarang dimiliki oleh pantai-pantai di Indonesia. Hutan bakau di sebelah timur pantai menambah keindahan Pantai Bentar Indah. Kemudian, sebuah bukit yang terletak di seberang Pantai Bentar Indah, membuat pantai ini terlihat seakan menyatu dengan alam sekitar. Sebuah pemandangan fantastis yang memadukan antara keindahan pantai dan keasrian alam sekitar.

   Beberapa fasilitas penunjang wisata sudah tersedia di Pantai Bentar Indah. Antara lain, penginapan, restoran, wahana bermain anak, serta persewaan alat pancing bagi para pengunjung yang ingin mencoba sensasi memancing di Pantai Bentar Indah.

      Dibalik semua keindahan alam serta kelengkapan fasilitas yang dimiliki Pantai Bentar Indah, rupanya Pemerintah Kabupaten Probolinggo belum sepenuhnya serius mengelola pantai yang memiliki potensi wisata cukup besar ini. Tidak terawatnya beberapa fasilitas menjadi bukti kurang seriusnya pihak pengelola Pantai Bentar Indah. Dengan kondisi tersebut, wajar saja jika Pantai Bentar Indah tidak terlalu ramai dikunjungi wisatawan, walaupun tiket masuknya relatif murah, yaitu Rp. 3.000 / orang.

        Tanah Probolinggo cukup subur dari tanahnya muncul budidaya berbagai tanaman, seperti tembakau , anggur, mangga, tebu, semangka, pohon jati. Probolinggo juga menghasilkan emas, mangaan, belerang, pasir, tembaga, biji besi, sulfur, dan belerang. Karena punya pantai, sudah pasti Probolinggo menghasilkan udang dan ikan laut .


ASAL USUL TARI GANDRUNG BANYUWANGI

Tidak ada komentar :
       








        Mendengar kata ‘Gandrung’ orang akan berpikir tentang arti kata dalam bahasa indonesia, yaitu suka, tergila-gila, atau idola . Jangan salah, jika tari gandrung adalah suatu budaya titisan nenek moyang yang menyuguhkan tarian yang bisa membuat penikmat seni menjadi ‘Gandrung’ atau terpikat oleh gerakan, musik, dan para penari-penarinya. Ternyata tarian khas Banyuwangi yang pernah tampil di berbagai negara ini memiliki cerita dan sejarah yang unik .

      Oleh masyarakat Banyuwangi, kata “”Gandrung”” diartikan  sebagai terpesonanya masyarakat Blambangan yang agraris kepada Dewi Sri sebagai Dewi Padi yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat kota Blambangan. Tari Gandrung dipertontonkan sebagai wujud syukur atas hasil panen .

     Menurut catatan sejarah, gandrung pertama kalinya ditarikan oleh para lelaki yang didandani seperti perempuan dan menurut laporan Scholte (1927), instrumen utama yang mengiringi tarian gandrung lanang ini adalah kendang. Pada saat itu, biola telah digunakan. Namun demikian, gandrung laki-laki ini lambat laun lenyap dari Banyuwangi sekitar tahun 1890an, yang diduga karena ajaran Islam melarang segala bentuk transvestisme atau berdandan seperti perempuan. Namun, tari gandrung laki-laki baru benar-benar lenyap pada tahun 1914, setelah kematian penari terakhirnya, yang bernama Marsan .

     Menurut sejumlah sumber, kelahiran Gandrung ditujukan untuk menghibur para pembabat hutan, mengiringi upacara minta selamat, berkaitan dengan pembabatan hutan yang angker. Gandrung wanita pertama yang dikenal dalam sejarah adalah gandrung Semi, seorang anak kecil yang waktu itu masih berusia sepuluh tahun pada tahun 1895. Menurut cerita yang dipercaya, waktu itu Semi menderita penyakit yang cukup parah. Segala cara sudah dilakukan hingga ke dukun, namun Semi tak juga kunjung sembuh. Sehingga ibu Semi (Mak Midhah) bernazar seperti “Kadhung sira waras, sun dhadekaken Seblang, kadhung sing yo sing” (Bila kamu sembuh, saya jadikan kamu Seblang, kalau tidak ya tidak jadi). Ternyata, akhirnya Semi sembuh dan dijadikan seblang (penari) sekaligus memulai babak baru dengan ditarikannya gandrung oleh wanita .
Tradisi gandrung yang dilakukan Semi ini kemudian diikuti oleh adik-adik perempuannya dengan menggunakan nama depan Gandrung sebagai nama panggungnya. Kesenian ini kemudian terus berkembang di seantero Banyuwangi dan menjadi ikon khas setempat .

     Pada mulanya gandrung hanya boleh ditarikan oleh para keturunan penari gandrung sebelumnya, namun sejak tahun 1970-an mulai banyak gadis-gadis muda yang bukan keturunan gandrung yang mempelajari tarian ini dan menjadikannya sebagai sumber mata pencaharian di samping mempertahankan eksistensinya yang makin terdesak sejak akhir abad ke-20 .

     Tari Gandrung masih satu Genre dengan beberapa tarian seperti Ketuk Tilu di Jawa Barat, Tayub di Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian barat, Lengger di wilayah Banyumas dan Joged Bumbung di Bali, dengan melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu (terutama pria) dengan iringan musik (gamelan). Gandrung merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik khas perpaduan budaya Jawa dan Bali. Tarian dilakukan dalam bentuk berpasangan antara perempuan (penari gandrung) dan laki-laki (pemaju) yang dikenal dengan “paju” Kesenian ini masih satu bentuk kesenian yang didominasi tarian dengan orkestrasi khas ini populer di wilayah Banyuwangi yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, dan telah menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, hingga tak salah jika Banyuwangi selalu diidentikkan dengan gandrung. Kenyataannya, Banyuwangi sering dijuluki Kota Gandrung dan patung penari gandrung dapat dijumpai di berbagai sudut wilayah Banyuwangi .

     Sejak tahun 2000, antusiasme seniman-budayawan Dewan Kesenian Blambangan meningkat. Gandrung, dalam pandangan kelompok ini adalah kesenian yang mengandung nilai-nilai historis komunitas Using yang terus-menerus tertekan secara struktural maupun kultural. Dengan kata lain, Gandrung adalah bentuk perlawanan kebudayaan daerah masyarakat Using .

     Di sisi lain, penari gandrung tidak pernah lepas dari prasangka atau citra negatif di tengah masyarakat luas. Beberapa kelompok sosial tertentu, terutama kaum santri menilai bahwa penari Gandrung adalah perempuan yang berprofesi amat negatif dan mendapatkan perlakuan yang tidak pantas, tersudut, terpinggirkan dan bahkan terdiskriminasi dalam kehidupan sehari-hari .

      Sebagai anak bangsa yang cinta akan tanah leluhurnya, sepatutnya kita jaga kelestarian akan budaya  bangsa ini tanpa mengenal Ras dan suku. Kita adalah satu, yaitu bangsa indonesia yang Bhineka Tunggal Ika ....